Setelah sukses digelar di beberapa kota, kini giliran Surabaya menjadi kota ke-5 yang menyelenggarakan Sayembara Aksi Jaga Bumi (AJB).
Pada Sabtu, 23 Agustus 2025, Aula SMAN 8 Surabaya menjadi titik awal dimulainya AJB Surabaya. Sebanyak 15 tim dari kelompok warga dan komunitas lingkungan hadir dan siap berkompetisi.
Acara ini resmi dibuka oleh Kepala Bidang Kebersihan & Pemberdayaan Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, Moch. Rokim, ST, yang menegaskan pentingnya partisipasi warga dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kick off juga dirangkaikan dengan bimbingan teknis dari Magobox, mitra pendukung AJB, yang memperkenalkan metode pengolahan sampah rumah tangga berbasis maggot.
Bimbingan teknis ini tidak hanya membekali peserta tentang cara mengolah sampah organik dengan maggot, tapi juga mendorong mereka untuk menyiapkan solusi pengelolaan sampah anorganik. Dengan begitu, setiap tim ditantang untuk menciptakan inovasi yang komprehensif mulai dari penguraian sampah dapur hingga pengolahan sampah anorganik seperti plastik, kertas, atau material lain yang sulit terurai.
Salah satu fokus utama dalam sayembara ini adalah pengolahan sampah rumah tangga dengan budidaya maggot, sebuah metode yang masih terbilang baru bagi banyak warga, namun memiliki potensi besar sebagai solusi pengurangan sampah organik sekaligus sumber ekonomi alternatif.
Maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF) dikenal sebagai "mesin pengurai alami" yang mampu mengolah sampah organik lebih cepat dibanding cara konvensional. Sampah dapur, sisa makanan, hingga limbah rumah tangga bisa diurai maggot menjadi kompos bernutrisi dan pakan ternak.
Menariknya, kompos dan pakan ini memiliki nilai jual karena kandungan nutrisinya yang tinggi, sehingga bukan hanya mengurangi sampah, tapi juga bisa menjadi sumber pendapatan baru.
Inilah yang menjadikan Sayembara Aksi Jaga Bumi unik karena untuk pertama kalinya, sebuah kompetisi warga skala kota di Indonesia menempatkan budidaya maggot sebagai strategi utama pengelolaan sampah berbasis komunitas. AJB tidak hanya mengajak warga memilah sampah, tetapi juga mengubahnya menjadi sumber daya baru dengan nilai ekonomi sirkular.
Sayembara Aksi Jaga Bumi (AJB) Surabaya adalah inisiatif dari Askara Nusantara, sebuah program lingkungan berkelanjutan dari Kitabisa.org, bekerjasama dengan Magobox Indonesia. Program ini mendukung tim penggerak warga dari Surabaya Raya (termasuk Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Bojonegoro, dan Lamongan) untuk berinovasi dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas.
Manfaat yang didapat peserta antara lain:
Kick off hanyalah permulaan dari perjalanan panjang AJB Surabaya. Program ini akan berlangsung hampir satu tahun penuh dengan berbagai fase kompetisi, penilaian sampai pendampingan dan monitoring implementasi.
Perlu diketahui, Sayembara Aksi Jaga Bumi sudah lebih dulu hadir di Bandung, Yogyakarta, Pekanbaru, dan Jakarta. Kini, Surabaya menjadi kota ke-5 yang menyelenggarakannya. Kehadiran program ini di berbagai kota membuktikan AJB sebagai gerakan nasional yang mengajak warga untuk berkolaborasi mengelola sampah, menciptakan ekonomi sirkular, dan menjaga bumi.
Kini, 15 tim peserta sudah siap melangkah. Surabaya siap bergerak bersama warga, menciptakan solusi nyata dalam pengelolaan sampah, baik organik maupun anorganik, sekaligus mendorong ekonomi sirkular.
Lebih dari sekadar kompetisi, AJB Surabaya menjadi semangat kolektif untuk memberdayakan warga sekaligus menjaga bumi dari luapan sampah.