Zurich Indonesia dan Kitabisa.org memulai langkah nyata untuk masa depan yang lebih hijau. Pada 24 Juli 2025, sebanyak 200 bibit mangrove ditanam di pesisir Desa Muara Teluk Naga, Tangerang. Kolaborasi ini adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan serta aksi nyata mendukung Bumi yang berkelanjutan.
Tak hanya menanam, para relawan dari Zurich yang turut terlibat juga melakukan aksi bersih-bersih pantai, memungut sampah yang mencemari area pesisir.
Kawasan Muara Teluk Naga dipilih menjadi sasaran kawasan tanam karena sudah lama menghadapi tantangan abrasi. Dulu, hutan Mangrove sangat rimbun dengan jumlah sejauh 270 hektar.
Kini, 118 hektarnya sudah rusak akibat alih fungsi lahan. Akibatnya, abrasi kian parah dan garis pantai terus bergeser. Bahkan beberapa rumah nelayan harus mundur sejauh 1 kilometer dari posisi awalnya.
Aksi ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Mangrove Sedunia (26 Juli), sebuah momen penting untuk mengingat kembali peran besar mangrove dalam menjaga pesisir dan memperlambat krisis iklim. Karena mangrove bukan hanya penahan ombak, tapi juga penyaring alami air, rumah bagi biota laut, dan penyerap karbon yang efektif.
Harapannya, penanaman 200 bibit ini mampu menumbuhkan harapan agar hutan mangrove di Muara Teluk Naga bisa hadir kembali. Dengan perawatan yang tepat, 200 bibit mangrove yang berhasil ditanam berpotensi tumbuh dan berkembang menjadi lebih dari 1.000 pohon dalam 5 tahun ke depan.
Melalui program ini, Zurich dan Kitabisa ingin mengirim pesan bahwa keberlanjutan dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten. Menanam satu mangrove hari ini, bisa jadi perlindungan besar di masa depan.
Kolaborasi ini jadi awal untuk terus beraksi nyata demi lingkungan yang lebih baik. Karena bumi yang sehat adalah tanggung jawab bersama dan harus selalu dijaga.